Pages

Senin, 26 Agustus 2013

topologi jaringan komputer lengkap


Topologi jaringan adalah pola tata letak interkoneksi atau sambungan antar berbagai node, client, workstation dan server serta perangkat-perangkat jaringan komputer lainnya agar dapat saling terhubung dan terkoneksi sehingga dapat berbagi pakai resource (share) satu dengan lainnya.

Macammacam topologi :

-  Bus 

-  Ring 

-   Mesh

-  Star 

-  Tree 

-  Linier  

1. Topologi Bus

Merupakan topologi yang paling sederhana dengan sebuah kabel tunggal sebagai pusat aliran data.

 
Kelebihan :

Topologi yang banyak di gunakan di awal penggunaan jaringan computer karena topologi yang paling sederhana di banding dengan topologi lainnya.

Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.

Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja.

Kekurangan :

Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.

Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.

Sering mengalami tabrakan data pada kabel bone akibat padatnya lalu lintas data pada kabel pusat.

Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.

Perangkat penyusun topologi BUS :
Konektor : BNC, T-BNC, Terminator BNC
Kabel : Coaxial thick, coaxial thin
Kartu Jaringan : NIC
  
 2. Topologi Ring


Merupakan topologi yang menyerupai BUS namun memiliki model melingkar seperti sebuah cicin, topologi RING biasa juga disebut sebagai topologi TOKEN RING. topologi ini memiliki saudara serumpun yaitu DUAL RING atau biasa disebut DOUBLE RING.

Kelebihan :

Desain dalam jaringan sangat mudah dan sederhana

Tidak membutuhkan banyak kabel jaringan untuk menghubungkannya (Hemat kabel)

Pada topologi ini tidak ada tabrakan pengiriman data atau collision seperti pada topologi jaringan bus

Mudah dalam deteksi kerusakan karena satu arah.

Kekurangan :

Peka terhadap kerusakan

Kaku dalam pengembangan jaringan

Sulit melakukan isolasi.

Satu jalur macet, akan mempengaruhi keseluruhan jaringan

Dibutuhkan penanganan yang khusus


Perangkat penyusun topologi RING :


Konektor : BNC, T-BNC




Kabel : Coaxial thick, coaxial thin




Kartu Jaringan : NIC


3. Topologi Mesh

Merupakan topologi yang menyerupai jala / jaring laba-laba, mengapa ? sebab disetiap node, client atau workstation akan dipasangkan kartu jaringan sesuai dengan jumlah komputer yang ada dalam satu jaringan dan setiap komputer akan saling terhubung dan terkoneksi secara dedicated atau secara langsung. 

Kelebihan :

Hubungan dedicated, antara komputer yang satu dengan yang lainnya saling terhubung dengan langsung

Memiliki sifat Robust, Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

Privacy dan Security pada topologi mesh lebih terjamin.

Mudah identifikasi permasalahan

Kekurangan :

Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

Banyaknya kabel yang digunakan

Biaya mahal
 
Perangkat penyusun topologi MESH :
Konektor : BNC, T-BNC atau RJ45
Kabel : Coaxial thick, coaxial thin atau UTP, STP
Kartu Jaringan : NIC
4. Topologi Star

Adalah topologi yang menerupai bintang, topologi ini memiliki satu perangkat inti yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur lalu lintas data dalam jaringan, yakni sebuah terminal terpusat biasa disebut dengan HUB atau SWITCH, antara HUB dan SWITCH memang memiliki fungsi yang sama namun antara kedua terminal tersebut memiliki cara atau sistem kerja yang berbeda, sehingga terminal ini adalah dua perangkat jaringan yang berbeda.
 
Kelebihan :
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel, karena sangat mudah dalam melakukan penambahan komputer tanpa mengganggu komputer lainnya
Kekurangan :
Jika node tengah (Terminal) mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
Jika menggunakan hub/switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Perangkat penyusun topologi STAR :
Konektor : RJ45
Kabel : UTP, STP
Kartu Jaringan : PCI atau ISA RJ45
Terminal / consentrator : HUB / SWITCH
 5. Topologi Tree

Merupakan pengembangan dari topologi BUS yang memiliki percabagan menyerupai pohon dengan setiap cabangnya diberi terminal HUB/SWITCH.  Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :
Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali / HUB.
Tetapi HUB dibagi menjadi dua, central HUB dan secondary HUB
Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan :
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

  Perangkat penyusun topologi STAR :
Konektor : BNC, T-BNC atau RJ45
Kabel : Coaxial thick, coaxial thin atau UTP, STP
Kartu Jaringan : PCI atau ISA RJ45
Terminal / consentrator : HUB / SWITch
6. Topologi Linier

Topologi linier biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania) . Pemasangan dari topologi linier ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Kelebihan :
Hemat kabel,
Tata letak kabel sederhana,
Mudah dikembangkan
Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan :
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
Kepadatan lalu lintas tinggi,
Keamanan data kurang terjamin,
Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Perangkat penyusun topologi LINIER :
Konektor : BNC, T-BNC atau RJ45
Kabel : Coaxial thick, coaxial thin atau UTP, STP
Kartu Jaringan : NIC
Terminal / consentrator : HUB / SWITCH
Penguat Sinyal : Repeater
Penghubung Jaringan : Router